Setelah El Juramento (2008), Cuando Me
Enamoro (2010), dan Coracoes Feridos (2012), di tahun
2015 ini ada lagi versi lain La Mentira dengan judul Lo
Imperdonable, oh…enough is enough, karena buatku, meski La Mentira 1998 juga
sebuah remake, tapi jalan ceritanya sudah
sempurna untuk diremake lagi dan lagi, lagipula, penonton juga bisa bosan kalau
cerita La Mentira melulu
yang diremake, meski inti cerita La
Mentira memang unik, sehingga nggak heran kalau banyak produser yang tertarik
untuk membuat versi mereka masing-masing, apalagi dengan kesuksesan yang pernah
diraih versi 1998, pastinya banyak produser yang juga ingin meraih sukses yang
sama, tapi sebanyak apapun remake yang dibikin, aku merasa yakin kalau nggak
akan ada yang bisa menandingi La Mentira versi 1998, yang
faktanya tetap jadi versi yang paling sukses, dan kalau menurutku, setidaknya
ada tujuh faktor yang bikin La Mentira
1998 jadi yang paling sukses diantara semua versinya yang pernah dibuat, yaitu:
1. Jalan ceritanya nggak terlalu rumit dan
berbelit-belit, karena nggak terlalu banyak tokoh yang terlibat;
2. Karakter lead female dan lead malenya
nggak biasa, tapi nggak lemah dan nggak plin-plan, dan karakter tokoh antagonis
utamanya juga nggak biasa, karena digambarkan sebagai “iblis berwajah malaikat”;
3. Nggak ada yang miscasting;
4. Akting para pemainnya mengagumkan
banget;
5. Lead female dan lead malenya
menampilkan kemesraan yang luar biasa tanpa terkesan vulgar;
6. Kisah cinta antara lead female dan lead
malenya sempurna, karena nggak ada cinta segitiga, apalagi perselingkuhan;
7. Muncul disaat yang tepat, yaitu saat
telenovela sedang booming, tapi penonton sudah mulai bosan dengan cerita telenovela
yang mayoritas “tipe Cinderella”;
Jadi
kalau ada versi setelah versi tahun 1998 yang “melanggar” minimal satu poin aja
dari ketujuh poin tersebut, maka jangan harap bisa
sesukses versi 1998, dan kabarnya Lo Imperdonable ini juga nggak
dapat rating yang bagus, hmmm…sudah kuduga hehehe…, btw, sebenarnya ada satu
hal lagi yang bikin aku tambah sebel dengan Lo
Imperdonable, yaitu karena nama Veronica dan Virginia dipakai juga sebagai
nama lead femalenya dan si tokoh antagonisnya, bahkan nama Demetrio juga ada,
tapi bukan sebagai nama lead malenya, melainkan nama saudaranya si lead male
yang bunuh diri, yang kalau dalam La
Mentira adalah Ricardo,
padahal selama ini sudah jadi “tradisi” kalau nama ketiga tokoh utamanya, yaitu
Veronica, Demetrio, dan Virginia, cuma dipakai oleh versi yang berjudul La Mentira, dan kalau versinya
memakai judul lain, maka nama ketiganya juga diganti dengan nama yang lain, ya
memang sih nggak ada peraturan tertulis tentang pemakaian nama-nama tersebut,
tapi bagaimanapun ketiga nama itu sudah identik dengan La Mentira, oh ya, kalaupun ada
yang mau bikin remakenya lagi, coba Korea aja yang bikin, karena selama ini kalau
Korea bikin remake, kebanyakan cuma dari negara tetangganya seperti Jepang atau
Taiwan, yang notabene budayanya nggak jauh beda dengan Korea, sementara negara
selain Meksiko sendiri yang pernah bikin remake La Mentira cuma
Brazil, yang meski bahasanya bukan Spanyol, melainkan Portugis, tapi budayanya
nggak jauh beda dengan Meksiko, bahkan meski El
Juramento diproduksi oleh
Telemundo yang sebenarnya berbasis di Amerika Serikat, tapi bahasanya tetap
Spanyol juga, karena siaran Telemundo memang untuk komunitas Hispanik, jadi aku
pengen melihat aja gimana jadinya kalau Korea mengadapatasi cerita La
Mentira, yang notabene berasal dari Amerika Latin, yang budayanya jauh beda
dengan Korea.
Komentar
Posting Komentar