Beberapa waktu yang lalu aku pernah membaca artikel di
media online tentang telenovela-telenovela yang paling hit di Indonesia saat
telenovela masih berjaya, yaitu Maria
Mercedes, Marimar, Esmeralda, Cinta Paulina, Kemelut Cinta,
Rosalinda, Amigos, Carita De Angel,
dan Betty La Fea, dan diantara semua
yang ada dalam daftar itu, setahuku cuma Rosalinda
yang gagal untuk jadi hit di negara asalnya Meksiko, sehingga bikin aku ingin
membandingkan Rosalinda dengan satu-satunya telenovela favoritku, yaitu La Mentira, yang juga diproduksi oleh
Televisa, tapi dibuat setahun lebih dulu daripada Rosalinda (La Mentira
tahun 1998 sementara Rosalinda tahun
1999) karena aku sering bertanya-tanya, kenapa ya La Mentira nggak hit di Indonesia?, apa hanya karena aktris
utamanya yang dianggap nggak secantik dan sepopuler Thalia?, atau apakah karena
ceritanya nggak bertema “Cinderella yang tertindas”, sehingga dianggap nggak
seru?, dan apakah nggak pernah diulang karena terlalu banyak adegan yang
disensor?, karena kalau menonton yang aslinya memang banyak adegan layak
sensor, meski adegan-adegan tersebut sebenarnya masih nggak sevulgar
telenovela-telenovela tahun 2000 keatas yang banyak lebih menjual adegan-adegan
hot, buka-bukaan sampai naked, atau wanita-wanita berpakaian minim daripada
kehebatan akting pemainnya dan cerita yang bisa memberi pesan dan kesan, tapi
apapun alasannya, di Meksiko sendiri La Mentira
hit banget, plus akting para pemainnya yang banyak dapat pujian, jadi meski
banyak yang menilai kalau telenovela adalah tayangan yang nggak bermutu, tapi
buatku La Mentira adalah
pengecualian, yang sayangnya disini kurang diapresiasi, jadi ini sekadar gambaran aja
kalau sepertinya saat itu publik disana sudah bosan dengan telenovela bertema
Cinderella seperti Rosalinda, meski
pemainnya adalah si “Ratu Telenovela”, dan mereka lebih tertarik dengan
telenovela yang ceritanya nggak biasa seperti La Mentira, meski sebenarnya adalah remake.
Komentar
Posting Komentar